Biaya pendidikan dewasa ini masih mahal, dan diperkirakan akan selalu naik terus.
Tahun ajaran baru seringkali membuat orangtua bingung untuk menyiapkan dana pendidikan bagi buah hatinya. Tentunya hal ini tidak akan terjadi jika segala sesuatunya telah dipersiapkan secara matang. Segala sesuatu ada caranya, untuk masalah ini caranya pertama-tama dengan menentukan akan di sekolah mana si anak disekolahkan. Berikut ada beberapa tips kami sampaikan :
- Rencanakanlah pendidikan anak dengan menentukan tujuan sekolah, melakukan survei biaya dan membuat rencana keuangan.
a. Tentukan sekolah Dengan menentukan di sekolah mana anak ditempatkan, orangtua akan mengetahui besarnya dana yang dibutuhkan. Ini bagian dari perencanaan dini terhadap masa depan pendidikan anak.
Tentukan tujuan dalam arti, di sekolah mana anak akan sekolah. Kita bisa melakukan survei berapa besar dana yang dibutuhkan dengan mengetahui berapa kenaikan dana pendidikan di sekolah itu setiap tahunnya. Kenaikannya harus diproyeksikan berapa persen setiap tahun.
b. Mengetahui elemen dana pendidikan Elemen dana pendidikan diantaranya uang masuk dan uang SPP bulanan. Contohnya dari sebuah riset terhadap beberapa sekolah di DKI Jakarta, kenaikan uang masuk antara 0-20 persen. Sementara, untuk uang bulanan minimal mengalami kenaikan 7 persen setiap tahunnya.
c. Memilih produk investasi dana pendidikan Nah, bagian ini yang harus dilakukan secara cermat: menentukan dan memilih akan diinvestasikan ke dalam produk apa dana pendidikan. Dalam masalah ini, yang terpenting adalah memilih produk yang bisa memenuhi target dana pendidikan yang kita butuhkan. Hal ini bisa dilakukan setelah orangtua mengetahui ilustrasi besaran dananya.
Tabungan, asuransi, reksa dana semuanya hanyalah sarana. Kita harus surfing kebutuhan kita berapa. Harus tahu tujuan financial untuk apa? Produk harus melayani tujuan. Kalau berbindang tentang tujuan harus ada angka. Sebab, orangtua itu selalu mendadak "mellow" kalau sudah bertemu dengan produk yang ada kata "pendidikan". Kalau memilih investasi, dengan catatan mau mengambil risiko, pilihannya investasi atau menabung.
Sebagian catatan untuk beberapa pilihan investasi dana pendidikan. Pertama, tabungan pendidikan, keunggulannya ada jangka waktu, teratur, didiplin dan ada jaminan hasil. Akan tetapi, tabungan pendidikan tidak cocok untuk jangka panjang. - Memilih asuransi pendidikan mendapatkan benefit asuransi dan ada jaminan hasil. Namun, terkadang, nilai tunai yang dijamin tidak sesuai dengan tujuan.
- Reksa
dana. Reksa dana bisa mengalahkan inflasi dan cocok untuk berbagai
jangka waktu. Tetapi, tidak ada jaminan hasil. Ingat inflasi pendidikan
bisa mencapai sampai dengan 20 persen per tahun.
Tegasnya, jangan asal membeli produk. Tentukan tujuan dan pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Yang paling umum terjadi, orang tua memilih menyiapkan dana pendidikan hanya untuk kebutuhan uang masuk sekolah sejak setahun sebelumnya. Jika kebutuhan itu yang ditetapkan, pilihan instrumen yang tepat adalah tabungan.
Pilihan tersebut berdampak pada jumlah uang yang harus disisihkan per bulan cukup lumayan karena sisa waktu yang tersedia relatif singkat. Namun, keputusan tersebut masih lebih baik dibandingkan kebiasaan buruk sebagian orangtua saat ini, yang tergopoh-gopoh menyiapkan dana pendidikan saat masa pendaftaran sekolah sudah di depan mata.
Bagi yang tidak suka mengambil risiko dalam upaya menyiapkan dana pendidikan anak, tabungan juga menjadi instrumen tepat. Toh, produk tabungan yang ditawarkan berbagai bank sangat beragam, bergantung pada kebutuhan. Ada tabungan konvensional, ada syariah, bahkan ada juga jaminan asuransi saat terjadi sesuatu pada si penabung selama jangka waktu tabungan.
Referensi : Megasitus
Baca Juga Artikel Lainnya :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terims kasih atas kunjungan Anda. Silahkan tinggalkan komentar untuk postingan ini, tapi jangan nyepam ya !